Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Menulis Puisi Baru
Bahasa Indonesia · Menulis Puisi Baru
Suratno

24/08/2021 11:54:18

SMA 10 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

104

Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA

C.

Menulis Puisi Baru

8.2 Menulis (Sastra)

Tujuan Pembelajaran:

Kamu akan mampu menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.

Menulis puisi sebenarnya tidak terlalu sulit. Hampir mirip dengan kegiatan

menulis teks bacaan. Yang membedakan adalah puisi ditulis dengan baris-baris

kata yang memiliki ikatan tertentu (suku kata, rima, irama, diksi, dan bait).

Pelajaran ini akan mengajak kamu untuk berlatih menulis puisi baru.

1. Pengertian Puisi Baru

Puisi baru adalah karya puisi cerminan masyarakat baru. Puisi baru memiliki

beberapa karakteristik. Karakteristik puisi baru antara lain sebagai berikut.

a. Puisi baru tidak terlalu ketat terikat pada aturan, terutama dalam persamaan

bunyi atau rima, seperti puisi lama. Namun sengaja dimunculkan penyair

untuk menunjukkan aspek keindahan.

b . Puisi baru lebih mencerminkan sifat kepribadian individual. Hal ini dibuktikan

dengan banyaknya penyair yang memiliki ciri khas dalam penulisannya.

Contohnya puisi-puisi karya Sutar Aji Calzoum Bakhri.

c. Timbulnya puisi baru sebagai akibat pergaulan, budaya, pendidikan, dan

lingkungan penyair.

2. Tahap-Tahap Menulis Puisi

Untuk membuat puisi, perhatikan tahap-tahap berikut.

a. Tahap persiapan dan usaha

Penyair menentukan tema yang paling menarik. Tema dapat diperoleh penyair

dari mengamati kejadian-kejadian sekitar. Setelah itu penyair mengumpulkan

informasi dari peristiwa-peristiwa di sekitar tema.

Kerjakan di buku tugasmu!

Dari teks yang berjudul ”Belajar di Bangunan yang Memprihatinkan” di atas,

coba kamu temukan:

1. Kalimat aktif

2. Kalimat pasif

4

105

Lingkungan Sekolah

b . Tahap inkubasi dan pengendapan

Penyair mengendapkan ide-ide beserta informasi-informasi yang telah

terkumpul untuk diperkaya dengan masukan di alam prasadar penulis.

Caranya, mengapresiasikan seakan-akan peristiwa itu terjadi pada diri penyair.

c. Tahap iluminasi

Penyair akan mengekspresikan masalah atau tema tersebut dalam sebuah

puisi, semakin sering berlatih, maka semakin terampil mengekspresikan puisi

dalam bahasa yang indah. Pada tahap ini penyair harus memerhatikan sifat-

sifat puisi.

d. Tahap verifikasi

Penyair menilai karyanya sendiri apakah sudah sesuai dengan perasaannya

atau perlu perbaikan-perbaikan.

3. Macam-Macam Puisi Baru

Puisi baru ada bermacam-macam jenisnya. Dilihat dari jumlah barisnya, puisi

baru terbagi dalam berikut ini.

a. Distikon, yaitu puisi baru dua baris seuntai.

b . Terzina, yaitu puisi baru tiga baris seuntai.

c. Kwarten, yaitu puisi baru empat baris seuntai.

d. Kuint, yaitu puisi baru lima baris seuntai.

e. Sekstet, yaitu puisi baru enam baris seuntai.

f. Septima, yaitu puisi baru tujuh baris seuntai.

g. Oktaf, yaitu puisi baru delapan baris seuntai.

h. Seneta, yaitu puisi baru empat belas baris seuntai.

Perhatikan contoh puisi baru yang bersifat bebas, namun tetap estetis berikut ini!

Puisi 1

Lukisan

Mudik menghilir

Tak kutentukan tempat pergi

Sedang tak ada tempat berdiri

Pengembara

Laut dan udara

Terkatung-katung di ombak rawan

Tergantung-gantung di angan awan

Penyelam

Penilik alam

Haus dahaga akan kebenaran

Kecewa melihat dunia keliaran

106

Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA

Berpisah

Bersama-sama bunga digubah

Menjadi rangkaian halus pewangi

Dan pulang kita bersuka hati

Di kala surya terbenam merah

Di jalan simpang kita berpisah

Gubahan bunga gemetar di tangan

Dan sambil kita berpandangan

Jatuh rangkaian dua berbelah

Kuambil seutas setengah lagi

Kupegang erat dan kau melompat

Di kala senja ku jalan sendiri

Hanyalah bunga kaubawa lari

Mengirimkan wanginya ke arahku lagi

(Chairil Anwar)

Kerjakan di buku tugasmu!

Rima

Puisi 1

Lukisan

Puisi 2

Berpisah

Diksi

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

Bait

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

Keterangan

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

Bentuk

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

Sebigini

Sukmaku seni

Merindu, mencari ketentuan hati

Kebenaran, damai, dan kasih sejati

(J. E. Tatengkeng)

Puisi 2

Dari dua puisi di atas, coba kamu tunjukkan keindahan puisi dari sudut

berikut ini.

5

107

Lingkungan Sekolah

1. Buatlah puisi baru jenis balada.

2. Susun sebanyak empat bait bertema lingkungan di sekitarmu.

3. Buatlah puisimu dengan variasi bentuk, kata, baris, dan rima.

4. Tukarkan dengan temanmu untuk dianalisis keindahannya.

Diskusikan jenis-jenis puisi berikut bersama tiga orang temanmu.

Kemudian berilah contohnya!

1. Puisi prismatik

2. Puisi epik

3. Puisi balada

4. Puisi mbeling

5

Puisi liris

Kerjakan di buku tugasmu!

6

3

Tugas mandiri 6

Coba kamu baca dengan saksama puisi berikut ini, kemudian tentukan letak

keindahan dan isi puisi tersebut.

O

Oleh : Sutardji Calzoum Bachri

dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau

resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian

raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian

mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai

siasiaku siasiakau siasia siabalau siarisau siakalian siasia

waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswaswaswas

duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai

oku okau okosong orindu okalian obolong o risau o Kau O...

Kerjakan di buku tugasmu!

7